kamera exilim casio qv-r100
Kamera exilim Casio QV-R100 adalah sebuah kamera kompak digital baru telah muncul di situs Casio internasional;
Kamera exilim Casio QV-R100 denganspesifikasi lengkap sudah tersedia, dan beberapa gambar yang diposting dari kamera Exilim baru. Casio QV-R100 adalah kamera digital 14,1 megapixel dengan sensor gambar CCD.
Pengguna dapat merekam jelas wide-angle dengan lensa 27mm dengan 4x optical zoom. Sisi belakang kamera QV-R100 Casio didominasi oleh layar 2,7 "LCD TFT. Baru Casio QV-R100 kamera digital selanjutnya dilengkapi dengan fungsi makro dan face detection.
Specifications kamera exilim qv-r100
Number of Effective Pixels | Approximately 14.1 megapixels |
---|---|
Image Sensor | 1/2.3-inch square pixel CCD Total Pixels:14.53 megapixels (/million) |
File Format |
|
Built-in Flash Memory (Image Area) | 10.9MB built-in flash memory |
Recording Media | SD Memory Card, SDHC Memory Card compatible |
Number of Recorded Pixels |
|
Recording Capacity (Maximum Size) | Still Images:Built-in Flash Memory:Approx. 1 shots(Super Fine),Approx.2 shots (Fine), Approx.3 shots (Normal) SD Memory Card 1GB:Approx.166 shots (Super Fine),Approx.263 shots (Fine), Approx.392 shots (Normal) Movies:Recording Time:Maximum recording time per File: 29min Built-in Flash Memory:Approx. 9seconds SD Memory Card 1GB:Approx. 16 min. 25 seconds |
Lens |
|
Zoom Ratio |
|
Focusing |
|
Focus Range (From Lens Surface) |
|
Exposure |
|
Shutter Type |
|
Aperture | F2.9 (W) to F9.9 (W) (ND filter is being used.) * Range is affected by optical zoom. |
White Balance | Auto WB, Daylight, Cloudy, Tungsten, Fluorescent1, Fluorescent2, Custom |
Sensitivity | (SOS)*:Still Images:Auto/ ISO100/ ISO200/ ISO400/ ISO800/ ISO1600 Movies:Auto * SOS: Standard Output Sensitivity. |
Self-timer | 10 seconds, 2 seconds, 2 seconds x 2 |
Built-in Flash | Flash Modes:Auto, Flash off, Flash on,Red eye reduction, Slow Sync |
Monitor Screen | 2.7-inch TFT color LCD, 230,400 dots (960 x 240) |
Timekeeping Functions |
|
External connection terminals | USB port / AV output terminal(NTSC/PAL) |
Microphone | Monaural |
Speaker | Monaural |
Power Requirements | Rechargeable lithium ion battery (NP-80) x1 |
Battery Life | Number of Shots:Approx. 180 still images (CIPA standards) Continuous Playback:Approx. 4 hours (Still Images) Continuous Recording:Approx. 1 hours 20 minutes( Movie) |
Dimensions | 98.8(W) x 53.0(H) x 20.7(D) mm (excluding projections ; 20mm) |
Weight | Approximately ; 124g(including battery and memory card), 103g(excluding battery and memory card) |
Rechargeable lithium ion battery(NP-80), USB-AC adaptor(AD-C53U), USB cable, strap, CD-ROM |
Seting kamera exilim casio Anda
Kamera DSLR memungkinkan seseorang untuk mengambil banyak foto-foto
sesuai dengan kreatifitas Anda, tetapi untuk mengerti serta memahami
pengaturan kamera casio exilim pasti membutuhkan sedikit waktu untuk beradaptasi.
Percaya atau tidak jika sobat ingin sekali segera menghasilkan foto yang
bagus, hal ini mungkin akan membuat frustasi, tetapi bagaimanapun juga,
satu-satunya cara adalah memastikan kamera casio exilim Anda diatur dengan benar
guna menghasilkan foto-foto seperti yang Anda inginkan.
Quality Control
Apakah Anda pernah memperhatikan format file yang kalian gunakan dalam
memotret? Apakah Anda lebih memilih menggunakan format RAW daripada
JPEG? Foto-foto yang diambil dengan menggunakan format RAW akan memiliki
fleksibilitas lebih ketika melakukan paska produksi atau editing dengan
perangkat lunak seperti Photoshop atau GIMP.
Gunakan ISO
antara 100 sampai 400, dan cobalah untuk mendapatkan sensitifitas
cahaya paling rendah. Beberapa kamera digital akan menghasilkan Noise
pada ISO tinggi. Noise biasanya dalam foto terlihat seperti butiran pasir
Ketika membicarakan White Balance, Anda bisa membiarkannya otomatis, tetapi jika Anda telah percaya diri
perihal penggunaanya sesuai dengan kondisi pencahayaan saat memotret
maka silahkan kalian atur lebih detail, seperti ke Tungsten atau Cloudy
Key Control
Aperture dan Shutter Speed
bisa dikatakan sangat krusial. Dampak kombinasi dari Dua pengaturan ini
tidak hanya pada jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa, tetapi juga
pada bagaimana foto kalian akan dihasilkan.
Aperture mengendalikan Depth of Field dengan menentukan area mana saja yang akan terlihat tajam, jika Anda memilih Depth of Field sempit dengan Foreground tajam dan Background blur, maka Anda harus menggunakan Aperture lebar (contoh: f/2.8), dan begitu juga sebaliknya.
Aperture mengendalikan Depth of Field dengan menentukan area mana saja yang akan terlihat tajam, jika Anda memilih Depth of Field sempit dengan Foreground tajam dan Background blur, maka Anda harus menggunakan Aperture lebar (contoh: f/2.8), dan begitu juga sebaliknya.
Shutter Speed mengontrol apakah obyek gerak terekam 'freeze' atau blur . Semakin lambat Shutter Speed, maka akan ada lebih banyak motion blur yang tercipta.
Pengaturan Mode Exposure yang Tepat
Kamera DSLR memberikan beberapa fitur mode exposure, dari full otomatis
seperti yang ada di kamera saku, sampai ke full manual. Dua mode
semi-otomatis yang paling populer dalam memberikan sisi kreatifitas
adalah Aperture Priority dan Shutter Priority.
Aperture Priority memungkinkan kalian untuk memilih Aperture sesuai
keinginan, dan kamera memilih Shutter Speed yang dibutuhkan secara
otomatis. Pilih Shutter Priority jika kalian sudah mengetahui berapa
kecepatan Shutter yang akan digunakan, dan kamera akan menangani
pemilihan aperture untuk mendapatkan exposure yang pas. Sederhana bukan?
Gunakan Metering yang Tepat
Mode Metering akan tergantung pada kamera serta merk-nya, tetapi ada
tiga macam metering yang umum terdapat pada sebuah kamera DSLR yaitu:
Multi-zone, Centre-Weighted Average dan Spot. Mode Multi-Zone membaca
cahaya dari keseluruhan area. Sangat cocok untuk kebutuhan sehari-hari
dan akurat untuk kebanyakan situasi. Centre-Weighted Average membaca
sebanyak sekitar 70% dari tengah frame, ideal untuk mengambil gambar
Portrait. Metering Spot membaca hanya sebatas area kecil, oleh kerena
itu metering ini sedikit sulit diaplikasikan oleh fotografer pemula.
Pengaturan AF dan Mode Drive
Kamera DSLR menawarkan beberapa mode fokus. Dua pengaturan fokus yang
utama adalah Single-Servo untuk obyek diam, dan Continuous-Servo untuk
obyek gerak. Kebanyakan kamera membolehkan penggunanya untuk menggunakan
fokus secara manual.
Mode Drives memungkinkan kita untuk menentukan apakah kita akan
mengambil foto dengan single frame setiap jepretan atau lebih dari satu
jepretan selama kita menekan tombol Shutter.
Memanfaatkan Layar LCD.
Layar LCD bisa membuat kita memberikan salah penilain exposure jika kita
tidak mengatur tingkat kecerahannya secara benar. Biasakan untuk
mereview exposure sebuah foto menggunakan histogram atau tone chart.
Sebuah grafik histogram yang cenderung memuncak di sisi kiri menandakan
foto tersebut under-exposure, memuncak di sebelah kanan menandakan
over-exposure.